Pengertian
Kewiraswastaan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk berisiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu, uang, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil
Wiraswastawan menunjuk pada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia umumnya seperti : berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil risiko, menetapkan tujuan atas pertimbangannya sendiri.
Perusahaan Kecil dalam Lingkungan Perusahaan
Yaitu komunitas perusahaan kecil yang memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan dibidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja dsb.
Cara memasuki perusahaan :
a. Membeli perusahaan yang telah dibangun
b. Memulai perusahaan baru
c. Membeli hak lisensi (Franchising/Waralaba)
Perkembangan Franchising di Indonesia
Pengembangan usaha dengan sistem waralaba dapat mendorong berkembangnya spesialisasi dan modernisasi usaha tradisional, menumbuhkan kreatifitas dalam mengembangkan inovasi dalam berusaha.
A. Jenis usaha yang potensial diwaralabakan :
- Produk dan Jenis Otomotif
- Bantuan dan Jasa Bisnis
- Produk dan Jasa Konstruksi
- Jasa Pendidikan
- Rekreasi dan hiburan
- Fastfood dan Take Away (Makanan Siap Saji)
- Stan Makanan (Food Stalls)
- Perawatan Kesehatan, Medis, dan Kecantikan
- Jasa Pembersihan karpet, pemasangan gorden,kebersihan rumah, perawatan, perbaikan furniture, perawatan barang-barang manufaktur, dan lian-lain.
- Eceran atau Retailing
B. Kiat-kiat memilih usaha waralaba :
a. Produk yang dijual harus disukai semua orang
b. Merk dagang produk harus sudah dikenal, paling
sedikitnya dilima negara
c Harus standar dalam segala aspek (produk,
manajemen, tata ruang dll)
Ciri-ciri Perusahaan Kecil :
- Manajemen berdiri sendiri
- Investasi modal terbatas
- Daerah operasinya lokal
- Ukuran secara keseluruhan relatif kecil
Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Kecil
a. Kelebihan Perusahaan Kecil
Secara umum, perusahaan dalam skala kecil mempunyai keuntungan dan daya tarik sendiri. Keuntungan dan daya tarik sendiri itu adalah :
- Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, seperti marketing, finance, dan administrasi.
- Pajak relatif ringan.
- Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru, inovasi, sumber daya baru, dan produk-produk serta jasa-jasa baru.
- Komunikasi dengan pihak luar bersifat pribadi.
- Mudah dalam proses pendiriannya.
- Fleksibel terhadap bentuk fluktuasi jangka pendek, tetapi tidak memiliki rencana jangka panjang.
- Bebas menentukan harga produksi barang dan jasa.
- Prosedur hukumnya sederhana.
- Mudah dibubarkan setiap saat jika dikehendaki.
- Pemilik menerima seluruh laba.
- Umumnya mampu untuk melakukan survive.
- Memberikan peluang dan kemudahan dalam peraturan dan kebijakan pemerintah demi kemajuan usaha kecil.
- Diversifikasi terbuka luas setiap waktu dan pasar konsumen senantiasa tergali melalui kreatifitas pengelola.
- Relatif tidak membutuhkan investasi besar, tenaga kerja tidak berpendidikan tinggi, dan sarana produksi tidak terlalu mahal.
- Memiliki ketergantungan secara moril dan semangat usaha dengan pengusaha kecil lainnya.
Kelemahan dan hambatan yang terjadi pada perusahaan kecil umumnya berasal dari faktor intern maupun faktor ekstern dari usaha kecil itu sendiri. Kelemahannya dalam faktor intern, yaitu :
- Telalu banyak biaya yang dikeluarkan, utang yang tidak bermanfaat, tidak mengikutu pembukuan standar.
- Pembagian kerja yang tidak proporsional.
- Tidak mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
- Persediaan barang yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
- Sering terjadi mist-manajemen dan tidak peduli terhadap prinsip-prinsip manajerial.
- Sumber modal terbatas hanya pada pemilik.
- Perencanaan dan program pengendalian sering tidak ada atau tidak pernah dirumuskan.
- Risiko dan utang-utang kepada pihak ketiga, ditanggung oleh kekayaan pribadi.
- Sering kekurangan informasi bisnis.
- Tidak pernah melakukan studi kelayakan, penelitian pasar, dan perputaran unag tunai.
Pada umumnya dalam pengembangan usaha, yang perlu dilakukan adalah menggenjot omset. Angka penjualan dikejar, agar semakin tingi dan tinggi. Dengan begitu omset penjualan yang tinggi akan berpengaruh pada hasil usaha. Cara yang dapat dilakukan untuk menggenjot omset, yaitu dengan :
- Melakukan promosi yang lebih gencar.
- Menggelar program-program khusus.
- Menstock barang lebih banyak dan beragam.
- memberikan pelayanan yang baik.
Kegagalan-Kegagalan Perusahaan Kecil
Menurut Akin Aluko, seorang manajer konsultan bisnis Business Education Services and unit, Lagos Chamber of Commerce and Industry, sebagian besar para pebisnis keliru dalam mengambil tindakan dalam menghadapi masalah yang terjadi dan hanya sebagian kecil saja yang mengetahui kesalahannya dan segera memperbaikinya. Ada 10 hal mengapa pebisnis kecil mengalami kegagalan ketika merintis usahanya dan tak mampu bertahan, menurut Aluko, yaitu :
- Kompetisi yang ketat.
- Entrepreneur yang keras kepala.
- Pertumbuhan di luar kendali.
- Pembukuan yang lemah
- Tidak mempunyai dan cadangan.
- Operasional yang terkesan biasa saja.
- Ketidakefisien operasional.
- Disfungsional manajemen.
- Perencanaan bisnis yang lemah.
- Penurunan pasar.
Wirausahawan adalah orang yang menanggung risiko kepemilikan bisnis dengan pertumbuhan dan ekspansi sebagai tujuan utama. Banyak pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai wirausahawan, tetapi banyak dari mereka yang tidak bercita-cita memperluas usahanya sebagaimana halnya dengan wirausahawan sejati. Para wirausahawan sejati akan mempunyai cita-cita dan rencana untuk memperluas usahanya, walaupun dimulai dari bisnis kecil dan siap menghadapi risiko yang akan terjadi. Sedangkan pemilik bisnis kecil, ia tidak memiliki cita-cita maupun rencana untuk memperluas usahanya dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman. Jadi perbedaan antara kewirausahaan terletak antara visi, aspirasi, dan strategi.
Sumber :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/management-s1/pengantar-bisnis/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil
http://uiita.wordpress.com/2013/01/06/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/
http://books.google.co.id/books?id=TGlFD_Huj7UC&pg=PA95&lpg=PA95&dq=perbedaan+kewirausahaan+dan+bisnis+kecil&source=bl&ots=UDoQpZqig9&sig=wZkUiqYyVe24_vHsi0C7xdqF1oo&hl=id&sa=X&ei=Zo7mUNKBNsz7rAe9poGYDg&sqi=2&redir_esc=y#v=onepage&q=perbedaan%20kewirausahaan%20dan%20bisnis%20kecil&f=false
http://www.ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/13285-10-hal-mengapa-bisnis-kecil-rentan-akan-kegagalan.html
http://www.jokosusilo.com/2012/12/04/bagaimana-cara-mengembangkan-usaha/
http://fitripurnamasari-30207475.blogspot.com/2010/10/kelebihan-dan-kelemahan-usaha-kecil.html
http://lidya-novita.blogspot.com/2011/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil.html
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/180-waralaba/20244-kiat-memilih-waralaba-yang-baik.html
http://dwisetiati.wordpress.com/2010/10/18/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil/
http://books.google.co.id/books?id=EVfWJ7nbd-kC&pg=PA41&lpg=PA41&dq=unsur-unsur+pentingwiraswasta&source=bl&ots=o9rvfsqPd5&sig=6eQiywCNxiZ-RRfuG8vyKXed1Uw&hl=id&sa=X&ei=5lPdUMWKKYLyrQeHyIHoAg&redir_esc=y#v=onepage&q=unsur-unsur%20pentingwiraswasta&f=false
http://lukmannurrohman.blogspot.com/2011/11/kewiraswastaan-wiraswasta-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar